todozoo.com

todozoo.com – Raffi Ahmad, selebriti ternama Indonesia, telah berangkat ke Mekah untuk menunaikan ibadah haji. Tidak hanya bersama keluarga, Raffi juga membawa sembilan orang lainnya, termasuk tiga karyawan. Mereka menggunakan jalur Furoda, yang dikenal sebagai salah satu jalur dengan biaya tertinggi, dengan kisaran biaya per orang antara Rp 300 juta hingga Rp 900 juta.

Diskusi tentang Biaya:
Dalam sebuah wawancara di studio FYP Trans7, Jakarta Selatan, Nagita Slavina, istri Raffi, menjelaskan bahwa proses keberangkatan mereka melalui jalur Furoda juga melibatkan antrean, meski berbeda visa. Raffi Ahmad sendiri mengungkapkan bahwa dia tidak terlalu memperhatikan jumlah uang yang dihabiskan, namun lebih fokus pada kualitas perjalanan ibadahnya.

Tanggapan Raffi tentang Biaya Haji:
Menghadapi pertanyaan dari Irfan Hakim, host FYP Trans7, mengenai dugaan biaya haji hampir Rp 1 miliar, Raffi menyatakan bahwa tujuannya bukan mencari paket termahal, melainkan yang paling sesuai untuk memfasilitasi perjalanan ibadah mereka. Bagi Raffi, pergi haji lebih tentang spiritualitas daripada jumlah uang yang dihabiskan.

Filosofi dan Motivasi:
Raffi juga mengangkat tentang bagaimana keberangkatan haji tidak hanya dipengaruhi oleh faktor finansial. Nagita menambahkan bahwa tanpa panggilan spiritual, jumlah uang yang besar pun tidak akan membawa seseorang ke Tanah Suci. Raffi menekankan bahwa keikutsertaan karyawannya adalah wujud dari pesan mendiang ayahnya tentang pentingnya berbagi keberkahan dengan keluarga dan orang-orang dekat.

Harapan dan Refleksi:
Raffi berharap perjalanan haji bersama keluarga dan karyawannya—termasuk Nagita Slavina, Amy Qanita, Rieta Amilia, Caca Tengker, Nisya Ahmad, dan Syahnaz—akan berlangsung lancar dan membawa banyak keberkahan. Dia mengakhiri dengan pemikiran bahwa kadang-kadang, banyaknya uang bukanlah penentu kemampuan seseorang untuk berhaji, melainkan niat baik dan panggilan spiritual yang menjadi kunci.

Perjalanan haji Raffi Ahmad menjadi sebuah cerita tentang spiritualitas, nilai-nilai keluarga, dan pentingnya niat dalam setiap tindakan ibadah, yang mana lebih penting daripada materi semata.